Charmingbrides – Kue cubit adalah salah satu camilan yang sangat populer di Jakarta. Ukurannya kecil dan mudah kita temui pada berbagai tempat. Asal-usul kue cubit dapat kita telusuri kembali ke warisan kuliner Belanda. Terbuat dari campuran tepung terigu, gula pasir, dan susu cair, kue cubit memiliki cita rasa yang manis dan gurih. Kue cubit memiliki daya tarik tersendiri karena ukurannya yang kecil, sekitar 4 cm, dan bagian atasnya sering di taburi dengan sedikit meises, sehingga terlihat cantik dan memiliki rasa manis yang khas.
Kue cubit biasanya dijual di gerobak dorong di depan sekolah, pasar tradisional, dan tempat umum lainnya. Namun, dengan meningkatnya popularitasnya, kuecubit tidak hanya di jual di jajanan kaki lima biasa yang terjangkau, tetapi juga telah merambah ke outlet-outlet di mal, kafe, dan restoran. Pada tempat-tempat tersebut, kuecubit di sajikan dengan beragam modifikasi rasa dan topping menarik.
Banyak yang mengaitkan namanya, “kue cubit”, dengan cara penyajiannya yang mirip seperti sedang di cubit ketika di ambil dari cetakan. Proses pembuatan kue di mulai dengan memasukkan adonan ke dalam cetakan-cetakan kecil, lalu mengolahnya dengan cara memasak. Setelah matang, para pedagang kue biasanya menggunakan alat pencapit untuk ‘mencubit’ kue-kue tersebut dari cetakan. Inilah yang menjadi asal-usul istilah ‘kue cubit’, karena cara ini menyerupai proses ‘mencubit’ kue saat di angkat dari cetakan. Ini membuatnya menarik bagi para pecinta kue tradisional.
Terkait asal-usulnya, pendapat mengenai kuecubit masih beragam. Ada yang mengatakan bahwa kuecubit pertama kali muncul di Jakarta, sementara pendapat lain menunjukkan bahwa Bandung juga memiliki peran dalam kemunculan kuecubit . Meskipun demikian, keberadaannya yang merakyat dan kesukaan masyarakat terhadap rasanya membuat kuecubit menjadi camilan di kenal di berbagai kota di Indonesia.
Sejarah Asal Usul Kue Cubit
Meskipun sejarah asal-usul kue cubit di Indonesia masih belum jelas, namun ada informasi menyebutkan bahwa kuecubit merupakan hasil adaptasi dari kue poffertjes, sebuah kue tradisional Belanda. Jadi kue ini di anggap sebagai bentuk akulturasi dari warisan kuliner Belanda yg telah meresap ke dalam budaya kuliner lokal.
Poffertjes merupakan kue tradisional yang berasal dari Belanda. Meskipun memiliki tampilan yg mirip dengan panekuk, namun poffertjes memiliki ukuran yang lebih kecil dan rasa yang lebih manis. Kuecubit di perkenalkan oleh bangsa Belanda ke Indonesia pada masa penjajahan Hindia Belanda. Pada periode tersebut, pengaruh Belanda dalam bidang kuliner cukup signifikan di Indonesia.
Seperti halnya kue cubit, poffertjes juga di masak menggunakan cetakan besi berbentuk bulat. Setiap sisi poffertjes di balik saat proses pembuatan untuk memastikan kematangan yang merata dan tekstur yang lembut. Bahan-bahan utama yg di gunakan untuk membuat poffertjes pun mirip, yaitu tepung, susu cair, gula pasir, dan mentega.
Selama proses memasak, baik kuecubit maupun poffertjes dapat dibalik menggunakan garpu, penjepit, atau lidi tebal untuk memastikan kematangan sempurna. Jadi dengan kesamaan dalam teknik pembuatan dan bahan-bahan yang digunakan, dapat dipahami bahwa poffertjes memiliki hubungan erat dengan kuecubit dalam sejarah serta pengaruhnya terhadap kuliner tradisional di Indonesia.
Varian Rasa dan Tekstur Kue Cubit
Kue cubit telah menjadi salah satu jajanan favorit anak-anak pada wilayah Jakarta dan Bandung. Dengan varian rasa yg semakin beragam, mulai dari yg klasik seperti cokelat hingga yang eksotis seperti green tea dan red velvet, serta tak ketinggalan rasa mocca yang menggugah selera, kuecubit telah menjadi simbol kelezatan serta kepopuleran antara masyarakat perkotaan.
Salah satu daya tarik utama dari kuecubit adalah fleksibilitasnya dalam tingkat kematangan. Mulai dari yg matang dengan tekstur lembut serta ringan, hampir seperti kapas yg meleleh dalam mulut, hingga yang setengah matang yg memberikan sensasi creamy serta lembut yg tak terlupakan. Namun, tidak ketinggalan pula varian kue cubit berongga yang menawarkan pengalaman baru dengan tekstur renyah serta crispy yang memikat.
Kehadirannya yang merata pada berbagai tempat membuat kue cubit sangat mudah diakses oleh masyarakat. Dari pedagang kaki lima hingga kafe dan restoran, kuecubit telah menjadi camilan yang populer serta menjadi pilihan yg tepat untuk memuaskan hasrat manis kapan pun serta di mana pun. Bahkan pada depan sekolah-sekolah pun, aroma manis kue kerap menggoda para pelajar dan membuatnya menjadi primadona dari antara camilan lainnya.
Tak hanya sebagai jajanan biasa, kue cubit juga menjadi inspirasi bagi banyak pengusaha kreatif untuk mengembangkan bisnis kuliner mereka. Dengan berbagai inovasi rasa dan penyajian yang unik, kuecubit terus mengalami evolusi yg menarik dan tetap relevan kala tengah pesatnya tren kuliner masa kini.
Resep Kue Cubit Pandan Tanpa Mixer
Berikut adalah resep untuk membuat Kue Cubit Pandan tanpa menggunakan mixer:
Bahan-Bahan
- 1 butir telur
- 2 sdm gula pasir
- 1/2 sdt ragi instan
- 100 ml air
- 2 sdm susu bubuk
- 8 sdm tepung terigu
- 1/4 sdt baking powder
- 1 sdt pasta pandan
- 2 sdm margarin, dilelehkan
- Cokelat meses secukupnya
Cara Membuat
- Kocok telur, pasta pandan, dan gula pasir dengan menggunakan whisk hingga tercampur rata.
- Tambahkan air serta ragi instan ke dalam campuran telur. Aduk kembali hingga merata.
- Masukkan susu bubuk ke dalam campuran adonan, aduk hingga tercampur.
- Tambahkan tepung terigu sedikit demi sedikit sambil terus diaduk hingga adonan tercampur rata.
- Tutup adonan serta biarkan selama 30 menit.
- Setelah 30 menit, tambahkan baking powder ke dalam adonan serta aduk rata. Kemudian tambahkan margarin cair lalu aduk sampai merata.
- Siapkan cetakan untuk kue, olesi dengan margarin, dan panaskan dengan api kecil.
- Tuangkan adonan ke dalam cetakan. Ketika permukaannya mulai berlubang, taburkan cokelat meses pada bagian atasnya.
- Panggang kue hingga matang.
- Angkat dari cetakan serta sajikan.
Selamat mencoba membuat Kue Cubit Pandan tanpa mixer ini
Resep Kue Cubit Takaran Sendok
Berikut adalah resep untuk membuat Kue Cubit dengan takaran sendok:
Bahan Kue Cubit
- 8 sdm tepung terigu
- 6 sdm gula pasir
- 1 butir telur ayam
- 1/2 sdt baking powder
- 1/2 sdt baking soda
- 1 sdm margarin
- 1 sachet SKM (Susu Kental Manis)
- 120 ml air
- Vanili secukupnya
Topping
- Keju parut
- Cokelat meses
Cara membuat
- Campur telur serta gula, lalu kemudian aduk dengan whisker sampai merata.
- Masukkan tepung terigu, baking powder, baking soda, susu kental manis yg sudah dicampur dengan air, serta margarin.
- Tambahkan vanili, lalu aduk hingga adonan menjadi homogen serta tidak bergerinjil.
- Selanjutnya panaskan cetakan dengan menggunakan api kecil, lalu oleskan dengan mentega pada seluruh permukaannya. Tuang adonan ke dalam cetakan.
- Setelah adonan dituangkan, tambahkan topping pada bagian atasnya sesuai selera. Kemudian tutup cetakan dengan tutup panci.
- Biarkan kue mengembang serta matang. Setelah matang, lalu angkat dari cetakan dan siap untuk kita sajikan.
Selamat mencoba membuat Kue Cubit dengan takaran sendok ini.
Resep Kue Cubit Tanpa Telur
Berikut adalah resep untuk membuat Kue Cubit tanpa telur:
Bahan Adonan Kering
- 150 gram tepung terigu
- 100 gram gula putih
- 1 sdt ragi instan
- 1/2 sdt baking powder
- 1/4 sdt baking soda
- 1/4 sdt vanili
- Topping sesuai selera secukupnya
Bahan Adonan Basah
- 35 gram mentega, dilelehkan
- 200 ml santan
Cara Membuat
- Campur semua bahan adonan kering dalam sebuah wadah. Aduk rata.
- Masukkan mentega leleh serta santan ke dalam campuran adonan kering. Aduk hingga merata serta membentuk adonan yg kental.
- Panaskan cetakan kue.
- Tuangkan adonan ke dalam cetakan yg sudah dipanaskan. Panggang dengan menggunakan api kecil. Tutup cetakan.
- Taburkan topping sesuai selera pada bagian atas adonan yg telah dituangkan ke dalam cetakan.
- Panggang kue hingga mencapai tingkat kematangan yg diinginkan.
- Setelah matang, angkat kue dari cetakan serta sajikan.
Selamat mencoba membuat Kue Cubit tanpa telur ini. Semoga berhasil dan keluarga serta anak-anak menyukainya.
Tinggalkan Balasan