3 Resep Pempek Palembang Yang Renyah, Gurih dan Nikmat

pempek palembang

Charmingbrides – Pempek, atau sering di sebut juga empek-empek, adalah hidangan khas yang memiliki cita rasa ikan yang lezat dan di sajikan dengan kuah khas Palembang yang berwarna hitam yang di kenal sebagai cuko. Makanan ini telah ada sejak zaman kerajaan dan memiliki beberapa variasi yang berbeda, seperti pempek Palembang kapal selam, lenjer, lenggang, dan lainnya. Kuliner khas Palembang ini terbuat dari daging ikan yang di giling halus dan di campur dengan tepung kanji atau tepung sagu selama proses pembuatannya. Pempek umumnya di sajikan dengan kuah berwarna kehitaman yang di sebut cuko. Selain itu, pempek Palembang juga tersedia dalam berbagai variasi, seperti pempek lenjer, pempek kapal selam, dan lainnya.

Ulasan Sejarah dan Pembuatan Pempek Palembang

Pempek, makanan khas Palembang yang begitu terkenal, memiliki sejarah panjang yang menarik. Di kutip dari buku “Pempek Palembang Makanan Tradisional dari Kota Palembang Provinsi Sumatera Selatan,” di temukan bahwa pempek pertama kali muncul pada zaman Kerajaan Sriwijaya, sekitar abad ke-7 Masehi. Temuan ini di dukung oleh Prasasti Talang Tuo yang mencatat bahwa tanaman sagu sudah di kenal pada periode tersebut.

Sementara itu, menurut buku “Teks Bacaan Berbasis Budaya Lokal Sumatera Selatan Bagi Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (2022)” yang di tulis oleh Rita Inderawati dkk., pempek mulai di kenal di Palembang ketika komunitas Tionghoa mulai menetap di kota tersebut, sekitar abad ke-16 pada masa pemerintahan Sultan Badaruddin II dari Kerajaan Palembang Darussalam. Pada awalnya, pempek terkenal dengan nama ‘kelesan’ dan biasanya di sajikan dalam acara adat di Rumah Limas dengan tujuan untuk penyimpanan lebih lama.

Awalnya, pempek di buat oleh penduduk asli Palembang, namun kemudian proses pembuatannya di titipkan kepada orang Tionghoa untuk di jual. Jadi pada tahun 1916, pempek mulai di jual oleh orang Tionghoa yang menjajakannya dari kampung ke kampung sambil berjalan kaki. Pempek umumnya di jual pada sekitar kawasan keraton, yang sekarang menjadi lokasi Masjid Agung dan Masjid Lama Palembang.

Awal Mula Penamaan Hidangan Pempek

Sebuah sumber mengungkapkan bahwa asal usul kata “pempek” berasal dari kata ‘Apek’, yang merupakan sebutan untuk laki-laki tua keturunan Tionghoa. Jadi pempek konon sudah di jual sejak zaman kolonial Belanda di mana banyak di jual oleh para Apek. Masyarakat yang ingin membeli pempek pada waktu itu biasanya memanggil Apek dengan ‘Pek, empek, mampir sini’, dan dari sana kemungkinan lahirlah istilah “pempek”.

Pada masa lampau, pempek biasanya di buat menggunakan ikan belida, namun karena ikan tersebut semakin sulit di dapat dan harganya mahal, dalam perkembangannya, para penjual mulai mengganti dengan berbagai jenis ikan yang lebih terjangkau.

Dalam proses pembuatan pempek Palembang sendiri melibatkan beberapa tahapan yang cukup rumit. Dengan bahan utamanya adalah ikan yang di cincang halus, baik itu ikan tenggiri atau belida. Daging ikan ini kemudian di campur dengan sagu, garam, dan bumbu lain sesuai selera, lalu adonan tersebut di bentuk menjadi berbagai bentuk seperti kapal selam, lenjer, atau lenggang. Setelah itu, pempek di rebus dalam air mendidih hingga matang dan siap di sajikan bersama dengan cuko yang kaya akan rasa pedas, manis, dan asam.

Resep Pempek Palembang Kapal Selam

Bahan

  • 250 gram ikan tenggiri
  • 180 gram tepung tapioka
  • 3 sendok makan tepung terigu
  • 180 ml air es
  • 5 siung bawang putih, di haluskan
  • 1 butir telur (ambil putihnya)
  • 4 butir kuning telur (untuk isian pempek kapal selam)
  • 1 sendok teh gula
  • Garam secukupnya

Bahan Kuah Cuko

  • 3 batang gula merah
  • 700 ml air
  • 1 sendok makan asam jawa
  • 1 sendok makan gula pasir
  • 3 siung bawang putih, di haluskan
  • 8 buah cabe rawit (bisa di sesuaikan dengan selera)
  • 2 sendok teh ebi, di haluskan
  • 1 sendok teh gula pasir

Cara membuat pempek Palembang kapal selam

  • Haluskan ikan tenggiri dengan food processor.
  • Campur daging ikan yang sudah dihaluskan dengan bawang putih, tepung tapioka, tepung terigu, dan 1 butir putih telur. Uleni adonan sambil ditambahkan air es sedikit demi sedikit hingga adonan mudah dibentuk.
  • Ambil sebagian adonan, bentuk bulat, lalu beri cekungan di tengahnya. Masukkan satu butir kuning telur ke dalam cekungan, kemudian tutup dengan bagian adonan lainnya.
  • Rebus adonan pempek yang telah dibentuk hingga mengapung.
  • Untuk membuat kuah cuko, didihkan gula merah dan air. Tambahkan gula pasir, garam, asam jawa, ebi yang sudah dihaluskan, bawang putih yang dihaluskan, dan cabe rawit yang dihaluskan. Didihkan semua bahan hingga matang, lalu saring.
  • Sajikan pempek Palembang kapal selam bersama kuah cuko dan irisan mentimun sebagai pelengkapnya.

Selamat mencoba membuat pempek kapal selam ala Palembang.

Resep Pempek Palembang Lenjer

Bahan Pempek

  • 500 gram daging tenggiri, dihaluskan
  • 25 gram tepung terigu serbaguna
  • 200 ml air
  • 2 sendok teh garam
  • 250 gram tepung kanji
  • Air untuk merebus
  • Minyak goreng

Bumbu Halus

  • 10 buah cabai rawit
  • 2 sendok makan tongcai
  • 4 siung bawang putih
  • 1 sendok teh garam

Bahan Kuah Cuko

  • 1 liter air
  • 60 gram asam jawa
  • 250 gram gula merah, iris halus
  • 75 gram gula pasir
  • 2 sendok teh cuka
  • 2 sendok makan ebi bubuk

Pelengkap

  • Mi kuning
  • Mentimun cincang atau potong dadu

Cara membuat Pempek Palembang Lenjer

  • Persiapkan kuah cuko terlebih dahulu. Campurkan air, asam jawa, gula merah, gula pasir, serta bumbu halus dalam panci. Rebus campuran tersebut sambil sesekali diaduk hingga gula larut. Kecilkan api dan masak hingga bau langu dari bumbu hilang dan saus agak berkurang. Setelah itu, angkat serta saring. Tambahkan cuka dan ebi bubuk, lalu aduk rata. Sisihkan hingga kuah dingin.
  • Untuk membuat adonan pempek Palembang lenjer, larutkan tepung terigu dengan air hingga menghasilkan adonan yang kental dan licin. Kemudian, masak adonan tersebut dalam panci sambil terus diaduk hingga membentuk bubur yang kental. Setelah matang, biarkan bubur tepung tersebut dingin.
  • Campurkan daging ikan dengan bubur tepung serta garam, lalu uleni adonan hingga kalis. Tambahkan tepung kanji sedikit demi sedikit sambil terus diaduk dengan tangan hingga rata. Kemudian bagi adonan menjadi 6-8 bagian dengan ukuran sama besar.
  • Bentuk adonan menjadi silinder dengan panjang sekitar 12 cm. Lalu rebus adonan dalam air mendidih sampai mengapung serta matang. Setelah itu, angkat adonan dan tiriskan. Biarkan hingga dingin.
  • Panaskan minyak goreng dalam jumlah banyak. Goreng pempek secara bertahap hingga berwarna kuning keemasan. Jadi jika sudah matang, angkat serta tiriskan.
  • Sajikan pempek Palembang lenjer dengan kuah cuko serta pelengkap mi kuning serta mentimun cincang atau potong dadu sesuai selera.

Selamat menikmati pempek lenjer ala Palembang yang lezat dan renyah.

Resep Pempek Palembang Kulit

Bahan

  • 1 kg kulit ikan tenggiri, digiling halus
  • 1 bungkus santan cair instan
  • 100 gram bawang putih halus
  • 1 buah bawang bombay, cincang
  • 2 butir telur
  • 1 sendok makan garam
  • 1 sendok makan gula
  • 1 bungkus penyedap rasa (opsional)
  • 5 sendok makan tepung beras
  • 500 gram tepung sagu

Cara membuat pempek Palembang kulit

  • Campur kulit ikan, telur, garam, gula, bawang putih, bawang bombay, santan, serta penyedap rasa (jika digunakan) dalam sebuah wadah hingga merata.
  • Tambahkan tepung beras dan tepung sagu secara bertahap sambil terus diaduk hingga adonan kental serta rata.
  • Siapkan tepung sagu di piring sekitar 200 gram untuk menghindari adonan menempel pada tangan.
  • Bentuk adonan menjadi pipih sesuai dengan selera Anda.
  • Panaskan minyak dalam jumlah cukup banyak. Goreng adonan pempek hingga matang dan berwarna keemasan.
  • Setelah matang, angkat pempek serta tiriskan minyaknya.
  • Pempek Palembang kulit siap disajikan hangat dengan kuah cuko atau saus sambal sesuai selera.

Selamat menikmati pempek kulit ala Palembang yang lezat serta gurih bersama dengan keluarga dan anak-anak Anda.


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *