Ayam Betutu Khas Bali Pedas Gurih dan Lezat

ayam betutu

Charmingbrides – Berpetualang di Pulau Dewata, Bali, tak lengkap rasanya tanpa merasakan kelezatan ayam betutu, hidangan khas yang telah di akui sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTB) Indonesia. Asal-usul nama “betutu” dapat di telusuri dari kata “be” yang mengacu pada daging atau ikan, serta “tunu” yang bermakna di bakar atau di panggang. Oleh karena itu, betutu dapat di artikan sebagai daging yang di panggang dengan cita rasa istimewa.

Pada awalnya ayam betutu di hidangkan sebagai bagian dari persembahan kepada Ida Hyang Widhi Wasa, atau Tuhan Yang Maha Esa, dalam Upacara Dewa Yadnya. Dalam tradisi ini, Tuhan di yakini hadir dalam bentuk Tri Murti, meliputi Dewa Brahma, Dewa Wisnu, dan Dewa Siwa. Hasil persembahan ini kemudian di santap bersama-sama sebagai wujud penghormatan dan kesyukuran.

Seiring dengan perkembangannya, ayam betutu tidak hanya menjadi bagian dari upacara suci dalam Upacara Panca Yadnya, tetapi juga menjadi hidangan di sajikan kepada keluarga kerajaan dan masyarakat luas. Hidangan betutu umumnya menggunakan daging ayam kampung masih muda ataupun daging bebek, dua jenis hewan  memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Bali. Peran penting ini d imulai dengan penggunaan bebek dan ayam dalam Upacara Caru atau Upacara Tawur, bertujuan untuk menjaga keseimbangan alam semesta agar tetap lestari.

Perjalanan Hidangan Ayam Betutu

Untuk membuat ayam betutu atau bebek betutu, di gunakanlah racikan bumbu base genep atau jangkep (lengkap) serta bumbu wewangenan. Bumbu base genep ini mencakup berbagai rempah-rempah. Seperti bawang merah, gula merah, kemiri, bawang putih, kencur, kunyit, daun salam, lengkuas, jahe, laos, cabe rawit, serai, daun limau, dan minyak kelapa. Sementara itu, bumbu wewangenan terdiri dari merica putih, merica hitam, ketumbar, menyan, jangu, kulit jeruk purut, bangle, pala, cengkih, serta kemiri.

Bumbu yang di gunakan dalam pembuatan ayam betutu mencerminkan karakteristik bumbu masakan Jawa Kuno yang memiliki aroma yang kuat, mirip dengan jamu. Dalam prosesnya, bumbu base genep di oleskan merata ke seluruh permukaan ayam yang masih utuh. Bahkan di masukkan ke dalam rongga perut ayam. Kemudian, ayam di bungkus dengan daun pisang atau daun pinang untuk meningkatkan aroma harum yang khas.

Dalam metode tradisional, ayam kemudian di kubur di dalam tanah bersama dengan api sekam. Menciptakan suhu panas yang menyebabkan bumbu dan lemak bercampur, menghasilkan aroma khas. Untuk proses ini berlangsung selama kurang lebih 8 hingga 10 jam agar bisa menghasilkan tekstur daging ayam yang empuk dan gurih dengan aroma yang khas. Diyakini bahwa metode pembakaran ini merupakan warisan dari penduduk serta bangsawan Kerajaan Majapahit melarikan diri ke Bali ketika agama Hindu mulai terdesak oleh penyebaran agama Islam di Jawa.

Kuliner ayam betutu diperkenalkan oleh Ni Wayan Tempeh pada tahun 1976. Dalam laporan dari Kompas, Ni Wayan Tempeh bersama suaminya, I Nyoman Suratna, mendirikan Warung Ayam Betutu Men Tempeh. Sejak itu, hidangan betutu semakin populer dan dikonsumsi tidak hanya dalam upacara adat serta keagamaan, tetapi juga dapat dinikmati oleh semua kalangan.

Resep Ayam Betutu Khas Bali

Ayam betutu merupakan hidangan khas Bali terbuat dari ayam yang di bumbui dengan rempah-rempah khusus serta di kukus dalam waktu yang cukup lama. Keunikan rasa ayam betutu Bali menjadikannya sebagai hidangan istimewa sering disajikan untuk menyambut tamu di Pulau Dewata. Jika Anda ingin menciptakan cita rasa autentik ayam betutu Bali, Anda dapat menggunakan bumbu-bumbu khas Bali seperti lengkuas, jahe, kayu manis, dan lainnya.

Ayam betutu Bali memiliki cita rasa kuat dan gurih, menjadikannya salah satu hidangan yang sangat di sukai. Banyak wisatawan berkunjung ke Bali khusus untuk menikmati kelezatan ayam betutu ini. Untuk mencapai tekstur lembut serta bumbu yang meresap, Anda dapat memasak hidangan ini dalam panci tertutup, sehingga rasa ayam betutunya dapat lebih terasa. Sebagian orang berpendapat bahwa menutup panci membantu menjaga uap panas, sehingga daging ayam betutu menjadi lebih empuk. Namun, beberapa orang juga berpendapat bahwa menutup panci dapat mengurangi kelezatan rasa ayam betutu Bali.

Bahan

  • 1 ekor ayam kampung muda
  • 1 buah jeruk nipis
  • Merica serta garam secukupnya
  • 4 sendok makan minyak goreng
  • 4 batang serai, dimemarkan
  • 2 ruas jari lengkuas, dimemarkan
  • 4 lembar daun jeruk purut
  • 500 ml air
  • 2 bungkus penyedap rasa
  • 100 gram daun singkong yang sudah direbus

Bumbu Ulek

  • 10 buah cabe merah keriting
  • 6 buah cabe rawit merah
  • 6 buah cabe rawit hijau
  • 1 sendok teh terasi bakar
  • 2 ruas kencur
  • 1 sendok makan irisan gula merah

Cara membuat

  • Campurkan daun singkong dengan bumbu ulek kasar, minyak kelapa, serta penyedap rasa. Aduk hingga rata.
  • Lumuri ayam dengan bumbu daun singkong dan masukkan daun singkong ke dalam rongga perut ayam.
  • Letakkan ayam ke dalam panci, ungkep ayam dengan daun jeruk, lengkuas, serai, serta air. Masak dengan api besar hingga bumbu mendidih, kemudian kecilkan api.
  • Masak ayam sampai benar-benar matang serta bumbu meresap sempurna, serta biarkan airnya menyusut.
  • Angkat ayam dan sajikan selagi hangat.

Tips Memasak Ayam Betutu Khas Bali

Sangrai Ketumbar dan Jintan

Kunci utama dari kelezatan ayam betutu Bali terletak pada bumbunya. Oleh karena itu, sebelum membuat bumbu halus, kami sarankan untuk menyiangrai ketumbar dan jintan terlebih dahulu sebelum Anda haluskan. Dengan cara ini, bumbu akan mengeluarkan aroma dan rasa yang lebih khas. Pastikan untuk menggiling bumbu secara halus dengan menggunakan blender atau chopper bersama dengan bumbu lain seperti bawang putih, kemiri, terasi, dan minyak. Setelah halus, tambahkan kunyit, jahe, lengkuas, serai, cabai merah, bawang merah, dan cabai rawit, lalu giling kembali hingga halus.

Sisihkan Sedikit Bumbu Halus

Ayam betutu Bali biasanya kita sajikan dengan hidangan pelengkap seperti kangkung atau tumis kacang panjang bejek. Untuk menambah nikmatnya hidangan pelengkap, Anda dapat menyisihkan sebagian kecil bumbu halus yang telah kita masak untuk di gunakan pada hidangan pelengkap tersebut.

Menggunakan Api Besar

Agar daging ayam betutu memiliki tekstur yang empuk dan lembut, gunakan api besar saat mengungkep ayam pada awal proses memasak. Ungkep ayam selama 90 hingga 120 menit dengan menggunakan api besar selama 45 menit pertama. Setelah itu, lanjutkan memasak dengan api kecil untuk sisa waktu memasak. Jika ingin bumbunya meresap dengan sempurna, diamkan ayam yang sudah diungkep semalaman dan lanjutkan memasaknya keesokan harinya.

Teknik Presto

Memasak ayam betutu membutuhkan waktu yang cukup lama, namun jika Anda ingin mempercepat prosesnya, Anda dapat menggunakan teknik presto sebagai alternatif. Anda dapat menggunakan teknik presto pada ayam selama 40 menit pertama, kemudian lanjutkan dengan proses ungkep hingga airnya menyusut. Dengan menerapkan teknik ini, daging ayam akan tetap juicy dan rasa bumbunya akan lebih meresap.

Sisakan Sedikit Kuah

Jika Anda memiliki sisa ayam betutu setelah memasak dalam jumlah yang banyak, pasti Anda ingin menyimpannya untuk kita konsumsi keesokan harinya. Agar hidangan tetap lezat saat di sajikan ulang, di sarankan untuk menyisakan sedikit kuah saat menyimpan ayam. Dengan menyimpan ayam bersama dengan sedikit kuah, bumbu akan lebih meresap saat akan kita masak kembali.


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *