Kelezatan Resep Semur Jengkol Kuliner Khas Betawi

Resep semur jengkol

Charmingbrides – Resep semur jengkol menjadi salah satu resep dari hidangan favorit banyak kalangan masyarakat, terutama warga Betawi yang tinggal di sekitar ibu kota Jakarta. Biasanya, hidangan semur jengkol di santap bersama dengan hidangan lainnya di meja makan dan sering di sajikan bersama nasi uduk. Meskipun semur jengkol memiliki aroma yang kuat, tetapi hal tersebut tidak mengurangi kenikmatan saat menyantapnya. Dengan gabungan beragam bumbu rempah, di tambah keempukan serta kegurihan buah jengkol, memberikan sensasi lezat bagi siapa pun yang menyukainya.

Semur jengkol sebagai hidangan yang memiliki sejarah cukup panjang dan perjalanan yang unik hingga pada akhirnya menjadi kuliner khas masyarakat Betawi. Kabarnya, munculnya hidangan semur jengkol sudah terkenal sejak abad ke-17 berawal dari pertemuan antara warga pribumi dan warga Eropa dalam hal pengolahan makanan. Yang mana nama “semur” sendiri berasal dari bahasa Belanda yang disebut ‘Smoor’. Arti dari “Smoor” itu sendiri adalah teknik memasak dengan api kecil dan dalam waktu yang cukup lama, membuat daging menjadi empuk dan gurih saat di makan.

Menurut informasi terkait, semur pernah menjadi hidangan utama dalam acara makanan khas bangsa Belanda pada masa lampau. Sejak saat itu, semur jengkol tidak hanya menjadi bagian dari warisan kuliner Betawi, melainkan juga menjadi bukti sejarah dalam perpaduan budaya antara Indonesia dan Belanda.

Kreativitas Dalam Menghasilkan Semur Jengkol

Kreativitas masyarakat Indonesia memang tak diragukan sejak lama, terutama dalam mengolah resep berbagai bahan makanan menjadi hidangan khas, seperti resep semur jengkol. Menurut informasi resep semur jengkol awalnya diperkenalkan oleh keluarga Belanda yang menetap di Indonesia. Sebagaimana diketahui, pada masa lampau, banyak warga Belanda memiliki asisten juru masak dari warga lokal setempat. Yang kemudian ada seorang nyonya Eropa sering memberikan perintah “Stomerijj” saat memasak dengan metode pengukusan, dan para warga lokal atau pribumi menyebutnya dengan sebutan “Smoor” atau “Semur”.

Pada masa itu, bahan utama resep semur terbatas pada daging sapi yang dimasak perlahan dengan tambahan tomat dan bawang. Namun, masyarakat setempat berkreasi dengan menambahkan sejumlah bahan makanan lainnya, termasuk jengkol yang melimpah pada kebun-kebun pekarangan rumah. Dengan sentuhan kreativitas, semur jengkol pun menjadi sajian istimewa yang memberikan kontribusi berharga pada keanekaragaman kuliner Indonesia.

Keunikan dari Hidangan Semur Jengkol

Keunikan dari semur jengkol terletak pada bahan utamanya, yaitu jengkol. Meskipun terkenal dengan aroma yang sangat pekat, namun saat kita olah menjadi semur, aroma tersebut berhasil di hilangkan. Melalui penelusuran, di temukan bahwa terdapat rahasia resep semur jengkol yang khusus untuk mengatasi bau khas jengkol. Salah satu cara adalah dengan merebus jengkol bersama dengan air kapur atau air rebusan tangkai padi. Selain itu, bau jengkol juga dapat kita hilangkan dengan cara merendamnya semalaman dalam air bersih sebelum di olah.

Resep semur jengkol versi Betawi memiliki kekhasan tersendiri, di mana kuahnya tidak encer melainkan sedikit kental, dengan dominasi rasa manis dan sentuhan pedas yang lembut. Hidangan ini juga sering menjadi bagian dari acara adat atau keagamaan setempat, seperti pada malam Nisfu Sya’ban sebagai persiapan menyambut bulan Ramadan. Pada acara tersebut, semur jengkol di santap bersama setelah selesai rangkaian pengajian dan doa bersama, menambah kehangatan dan kebersamaan dalam momen spesial tersebut.

Resep Semur Jengkol Yang Empuk dan Lezat

Resep semur jengkol memang telah menjadi resep dari sebuah hidangan yang lezat dan sangat populer pada berbagai kalangan. Seringkali, hidangan ini dapat kita temukan pada berbagai rumah makan ataupun warteg-warteg ada pinggir jalan. Bahkan, semur jengkol telah berhasil merebut hati masyarakat, menjadikannya pilihan makanan rumahan yang dapat di nikmati kapan saja.

Namun, untuk memasak resep semur jengkol yang empuk, lezat dan gurih, membutuhkan keahlian khusus mengingat aroma khas dan teksturnya yang cukup keras. Berikut adalah resep semur jengkol yang empuk, lezat, dan bebas dari aroma yang menyengat.

Bahan resep

  • 500 gram jengkol, di rebus dan di rendam
  • 5 sendok makan kecap manis
  • 1 sendok makan gula merah, di sisir halus
  • ⅓ butir pala, haluskan
  • ½ sendok teh lada bubuk
  • 1 batang serai, di memarkan
  • 1 lembar daun salam
  • 2 lembar daun jeruk
  • 2 sendok makan minyak untuk menumis
  • Santan kelapa secukupnya

Bumbu resep ulek

  • 5 siung bawang putih
  • 7 butir bawang merah
  • 5 buah cabai keriting
  • 10 buah cabai rawit
  • 2 ruas jari kunyit
  • 2 butir kemiri
  • Garam dan penyedap secukupnya

Cara membuat resep semur jengkol

  • Siapkan jengkol yang sudah di rebus hingga empuk. Gepuk atau memarkan, lalu rebus lagi sebentar hingga menjadi lebih empuk. Jika sudah, bisa angkat dan tiriskan.
  • Kemudian siapkan wajan dan panaskan minyak, tumis bumbu ulek hingga harum dengan menggunakan api kecil.
  • Tambahkan batang serai, pala, lada bubuk, daun salam, dan daun jeruk.
  • Lalu masukkan jengkol ke dalam tumisan bumbu, selanjutnya aduk hingga merata sempurna.
  • Tambahkan gula merah dan kecap manis. Kemudian aduk kembali sampai merata semua bahan.
  • Masukkan santan kelapa, rebus hingga mendidih sambil terus di aduk.
  • Masak hingga air santan asat, jangan lupa untuk koreksi rasa, jika rasa sudah sesuai dengan selera. Maka sudah bisa angkat dan di hidangkan.

Hidangan semur jengkol ini akan semakin nikmat bila di santap bersama dengan nasi putih hangat. Cara mengolah resep semur jengkol ini terbilang cukup mudah. Selamat mencoba, dan semoga di sukai oleh keluarga di rumah.


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *