Nasi Padang Dengan Ayam Gulai Sambalado Yang Lezat

nasi padang

Charmingbrides – Nasi Padang di sajikan dengan beragam pilihan lauk-pauk yang bisa Anda pilih sesuai dengan selera masing-masing. Beberapa lauk pauk di antaranya adalah rendang, ayam goreng, telur dadar Padang, ayam pop, ayam bakar, telur balado, dendeng, cincang, paru goreng, tunjang (kikil), ikan kembung, ikan kakap, dan berbagai hidangan lainnya. Untuk melengkapi hidangan, tersedia juga sambal lado mudo atau sambal cabai ijo yang memberikan sentuhan rasa yang tidak terlalu pedas namun gurih dan lezat.

Seperti di ketahui, Nasi Padang merupakan sebuah kuliner khas yang berasal dari daerah Minangkabau, Sumatera Barat, telah merambah ke seluruh penjuru Indonesia bahkan hingga ke mancanegara. Sehingga keberadaannya yang merakyat ini tak lepas dari kebiasaan orang Minangkabau yang gemar merantau dan membuka warung nasi Padang sebagai salah satu sumber penghidupan mereka. Tidak hanya itu, faktor sejarah juga memainkan peran penting dalam migrasi orang Minangkabau keluar dari tanah leluhur mereka. Jadi mari kita telusuri sejarah warung makan Padang, ragam hidangan khasnya, serta cirinya yg khas.

Sejarah Awal Mula Rumah Makan Padang

Hidangan nasi Padang ini umumnya di sajikan di restoran yang biasanya di miliki dan di operasikan oleh masyarakat Minangkabau, yang di kenal sebagai Rumah Makan Padang. Jadi istilah “Rumah Makan Padang” mulai populer sekitar akhir tahun 1960-an. Sebelumnya, tempat-tempat yg menjual hidangan khas Minangkabau sering disebut sebagai “nasi lapau”, “kedai nasi”, “karan”, atau “los lambuang”. Asal-usul Rumah Makan Padang atau lapau dapat ditelusuri kembali hingga pertengahan abad ke-19. Sehingga pada masa itu, Padang berfungsi sebagai ibu kota dari wilayah administratif Gouvernement van Sumatra’s Weskust dan menjadi pusat ekonomi yg cukup penting.

Kata “Padang” di sini merujuk pada identitas masyarakat Minangkabau pada saat itu, yang muncul setelah peristiwa Pemberontakan Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) di Sumatera Barat. Setelah PRRI berakhir pada tahun 1962, pemerintah pusat melakukan upaya untuk menindas semua elemen yang terlibat dalam pemberontakan tersebut.

Dimana saat itu terjadi gelombang besar-besaran migrasi suku Minangkabau ke daerah lain, termasuk Pulau Jawa. Pasca-PRRI, orang Minangkabau di minta untuk melaporkan diri, di hina, bahkan di penjarakan di wilayah mereka sendiri. Sehingga kondisi tersebut mendorong mereka untuk meninggalkan tanah kelahirannya. Perlakuan keras dan represif dari pemerintah pusat membuat masyarakat Minangkabau yang berada di perantauan berusaha untuk mengubah identitas mereka melalui berbagai cara. Salah satunya adalah dengan mengubah identitas etnis Minangkabau menjadi “Padang” dan mengadopsi nama-nama yg terdengar lebih Jawa.

Perkembangan Rumah Makan Minangkabau

Pada masa lampau, sarana transportasi yang utama adalah kuda atau pedati. Dalam setiap perjalanan, kuda harus beristirahat. Oleh karena itu, tempat-tempat istirahat dibagi menjadi beberapa etape atau tahap pemberhentian. Di sepanjang jalan dari Padang hingga Bukittinggi, terdapat enam etape.

Setiap etape dilengkapi dengan tempat istirahat untuk pejabat Belanda serta penginapan untuk penuntun kuda atau pengemudi pedati. Penginapan tersebut juga berfungsi sebagai warung atau kedai nasi Padang. Inilah yang menjadi awal mula munculnya rumah makan Minangkabau di pinggir jalan.

Sementara itu, perkembangan rumah makan nasi Padang Minangkabau di luar Sumatera Barat mulai terlihat sekitar awal abad ke-20. Rumah makan Minangkabau mulai menyebar luas pada sekitar akhir tahun 1960-an, yang mana hal ini terkait dengan adanya gelombang migrasi masyarakat Minangkabau setelah PRRI. Selain itu, hampir semua laki-laki Minangkabau pantai memiliki keterampilan memasak, sehingga memudahkan mereka dalam mendirikan rumah makannasi Padang.

Ciri-ciri Khas Hidangan Nasi Padang

Nasi Padang, dengan sejumlah hidangan lauk, kuah kental, dan sayuran, menawarkan cita rasa yang khas. Salah satu ciri khasnya adalah gulai yg mengandung kol, nangka muda, dan kacang panjang. Di samping itu, hidangan ini juga dapat di sajikan dengan berbagai macam lauk yang di olah dengan resep khas Padang. Dengan gulai yg berwarna kuning, dengan rasa yang sedikit asam, menjadi salah satu ikon masakan Padang. Jadi keunikan masakan Padang terletak pada keberagaman bumbu rempah yg di gunakan, seperti jahe, serai, lengkuas, dan kunyit.

Selain itu, penggunaan santan dalam pengolahan masakan menjadi ciri khas tersendiri dari rumah makan nasi Padang. Orang Minang lebih menghargai santan yang berasal dari parutan kelapa Sumatera Barat, menganggapnya lebih memberi rasa daripada santan dari kelapa Jawa. Santan asli cenderung lebih berminyak, menjadikan hidangan semakin lezat, sementara santan instan cenderung kurang berminyak. Sejarah masakan Padang yang kaya akan penggunaan rempah-rempah juga dipengaruhi oleh masakan dari berbagai negara, seperti halnya masakan India, Cina, dan Arab.

Dalam literatur, banyak disebutkan bahwa masakan Minangkabau tidak hanya memiliki unsur asli dari daerah tersebut, namun juga terdapat pengaruh dari masakan India, yang kaya akan rempah dan penggunaan santan. Sebagai contoh, rendang, yang pada awalnya berasal dari masakan India yg di kenal sebagai goulash atau kalio. Jadi ketika orang Minangkabau merantau, mereka mengubah kalio menjadi rendang, yang lebih tahan lama dan cocok untuk dibawa dalam perjalanan jauh.

Resep Ayam Gulai Nasi Padang Sambalado

Yuk, buat sendiri menu nasi Padang sendiri di rumah untuk keluarga. Rasanya tak kalah lezat dengan yg ada di rumah makan Padang. Berikut resepnya, lengkap dengan sayuran, sambal, serta dua jenis lauk sederhana khas Padang yaitu ayam gulai yg sangat lezat, dan telur khas Padang yang padat mengembang dengan sempurna.

Bahan Gulai Ayam

  • 500 gram Ayam
  • 2 batang Serai, dimemarkan
  • 2 ruas jari Lengkuas
  • 4 lembar Daun Jeruk Purut
  • 500 ml Santan Kental
  • Garam secukupnya
  • Gula secukupnya

Bumbu Halus

  • 5 buah Cabai Merah
  • 5 butir Bawang Merah
  • 3 siung Bawang Putih
  • 2 butir Kemiri
  • 1 ruas jari Kunyit
  • 1 ruas jari Jahe
  • 1 sdt Ketumbar
  • 1/2 sdt Pala Bubuk
  • 1/2 sdt Jinten Bubuk

Sambalado Hijau

  • 10 buah Cabai Hijau Besar
  • 5 buah Cabai Rawit Hijau
  • 1 buah Tomat Hijau
  • 3 butir Bawang Merah
  • Garam secukupnya
  • Gula secukupnya

Pelengkap

  • Telur Dadar Padang secukupnya
  • Daun Singkong Rebus secukupnya

Cara Membuat

Gulai Ayam

  • Haluskan semua bumbu halus. Tumis dengan serai, lengkuas, dan daun jeruk sampai harum.
  • Masukkan potongan ayam, aduk rata. Masak hingga ayam berubah warna.
  • Tambahkan santan, garam, dan gula secukupnya. Masak dengan menggunakan api kecil saja sampai ayam benar-benar matang dan kuah mengental.

Sambalado Hijau

  • Rebus semua bahan sambal sampai lunak, cabai, tomat, dan bawang merah. Uleg kasar.
  • Tambahkan garam dan gula secukupnya. Tumis sebentar dengan minyak goreng.

Penyajian

  • Tata nasi di piring saji. Sertakan daun singkong rebus, telur dadar padang, sambalado hijau, dan gulai ayam beserta kuahnya.
  • Selamat menikmati menu Nasi Padang buatan sendiri untuk keluarga di rumah.

Demikian ulasan kami mengenai sejarah awal mula hidangan nasi Padang lengkap dengan resep sederhana untuk menyajikan lauk sederhana khas Padang. Selamat mencoba dan semoga keluarga serta anak-anak menyukainya.


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *